Mengenal HIRADC: Langkah Penting untuk Keselamatan Kerja

Kali ini kita akan membahas tentang salah satu elemen penting dalam manajemen keselamatan kerja, yaitu HIRADC

 

Halo, teman-teman! Kali ini kita akan membahas tentang salah satu elemen penting dalam manajemen keselamatan kerja, yaitu HIRADC. Mungkin istilah ini terdengar cukup teknis, tapi tenang saja, kita akan bahas dengan gaya santai dan mudah dipahami. Yuk, simak lebih lanjut!

Apa Itu HIRADC?

HIRADC adalah singkatan dari Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control. Dalam bahasa Indonesia, bisa diartikan sebagai Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, dan Penentuan Pengendalian. HIRADC adalah sebuah proses yang digunakan untuk mengidentifikasi potensi bahaya di tempat kerja, menilai risiko yang terkait dengan bahaya tersebut, dan menentukan langkah-langkah pengendalian yang tepat untuk mencegah kecelakaan dan cedera.

Mengapa HIRADC Itu Penting?

  1. Mencegah Kecelakaan dan Cedera: Dengan mengidentifikasi bahaya dan menilai risikonya, kita bisa mengambil tindakan proaktif untuk mencegah kecelakaan.
  2. Memastikan Kepatuhan: HIRADC membantu memastikan bahwa perusahaan mematuhi peraturan dan standar keselamatan yang berlaku.
  3. Meningkatkan Keselamatan Kerja: Proses HIRADC mendorong budaya keselamatan kerja yang kuat, dimana setiap orang berperan aktif dalam menjaga keselamatan.

Tahapan dalam HIRADC

  1. Identifikasi Bahaya (Hazard Identification):

    • Langkah pertama adalah mengidentifikasi semua potensi bahaya di tempat kerja. Bahaya bisa berupa fisik, kimia, biologi, ergonomis, atau psikososial.
    • Contoh: Alat berat, bahan kimia berbahaya, postur kerja yang buruk, atau tekanan kerja yang tinggi.
  2. Penilaian Risiko (Risk Assessment):

    • Setelah mengidentifikasi bahaya, langkah berikutnya adalah menilai risiko yang terkait dengan setiap bahaya. Penilaian risiko melibatkan evaluasi seberapa besar kemungkinan bahaya tersebut terjadi dan seberapa parah dampaknya jika terjadi.
    • Risiko biasanya dinilai berdasarkan dua faktor utama: kemungkinan (likelihood) dan dampak (impact).
  3. Penentuan Pengendalian (Determining Control):

    • Langkah terakhir adalah menentukan langkah-langkah pengendalian untuk mengurangi atau menghilangkan risiko. Pengendalian bisa berupa tindakan preventif, seperti penggunaan alat pelindung diri (APD), atau tindakan administratif, seperti pelatihan dan prosedur kerja aman.
    • Pengendalian harus mengikuti hirarki pengendalian risiko, yaitu: eliminasi, substitusi, rekayasa (engineering controls), pengendalian administratif, dan APD.

Contoh Implementasi HIRADC

Mari kita lihat contoh implementasi HIRADC di tempat kerja:

  1. Identifikasi Bahaya:

    • Bekerja di ketinggian dengan menggunakan tangga.
  2. Penilaian Risiko:

    • Kemungkinan jatuh dari tangga (kemungkinan: tinggi, dampak: serius).
  3. Penentuan Pengendalian:

    • Eliminasi: Menggunakan alat bantu lain yang lebih aman daripada tangga jika memungkinkan.
    • Rekayasa: Memasang penahan atau penyangga tangga yang kuat.
    • APD: Menggunakan body harness dan tali pengaman.
    • Administratif: Memberikan pelatihan kepada pekerja tentang penggunaan tangga yang aman dan mengatur prosedur kerja di ketinggian.

Tips Melakukan HIRADC

  1. Libatkan Semua Pihak:

    • Ajak semua pekerja untuk berpartisipasi dalam proses HIRADC. Mereka yang berada di lapangan seringkali memiliki wawasan berharga tentang potensi bahaya.
  2. Dokumentasikan dengan Baik:

    • Catat semua temuan dan tindakan pengendalian yang telah ditentukan. Dokumentasi ini penting untuk pemantauan dan evaluasi berkala.
  3. Evaluasi dan Perbarui Secara Berkala:

    • Risiko di tempat kerja bisa berubah seiring waktu, jadi pastikan untuk mengevaluasi dan memperbarui HIRADC secara berkala.
  4. Gunakan Teknologi:

    • Manfaatkan aplikasi atau perangkat lunak yang dapat membantu dalam proses identifikasi, penilaian, dan pengendalian risiko.

Kesimpulan

HIRADC adalah alat penting dalam manajemen keselamatan kerja yang membantu kita mengidentifikasi bahaya, menilai risiko, dan menentukan langkah-langkah pengendalian yang tepat. Dengan menerapkan HIRADC secara efektif, kita bisa menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat. Jadi, jangan anggap remeh proses ini dan selalu utamakan keselamatan di tempat kerja!

Semoga artikel ini memberikan gambaran yang jelas tentang HIRADC dan menginspirasi kamu untuk menerapkannya di lingkungan kerja. Sampai jumpa di artikel selanjutnya! Tetap aman dan selalu utamakan keselamatan!

Dwi Kurniawan. S.E,CT-BNSP, Saya memiiki pengalaman di bidang safety dan juga training. Saya juga suka coding dan pemrograman serta internet marketing.

Posting Komentar

Silahkan tuliskan komentar anda mengenai tulisan diatas
© DwiK. All rights reserved. Developed by Jago Desain