Kenali Jenis-Jenis Alat Pemadam Api: Pilih yang Tepat untuk Setiap Situasi!
Terbit pada 18 Februari 2025 oleh Dwi Kurniawan — 4 min
Hai, Sobat Safety! Siapa yang pernah lihat alat pemadam api, tapi nggak tahu jenis-jenisnya? Atau mungkin bingung, alat pemadam api yang mana yang cocok untuk memadamkan jenis kebakaran tertentu? Nah, kali ini kita akan bahas tuntas tentang jenis-jenis alat pemadam api, atau yang biasa kita sebut APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Yuk, simak artikel ini sampai habis, biar kita nggak salah pilih APAR saat terjadi kebakaran!
Kenapa Kita Harus Tahu Jenis-Jenis APAR?
Alat pemadam api itu nggak kayak obat paracetamol yang bisa dipakai untuk semua jenis sakit kepala. Setiap jenis APAR punya kandungan dan cara kerja yang berbeda-beda, dan dirancang untuk memadamkan jenis kebakaran tertentu. Kalau kita salah pilih APAR, bukannya api padam, malah bisa tambah bahaya, lho! Padahal ketersediaan APAR di tempat kerja merupakan salah satu cara untuk mengendalikan jenis-jenis bahaya di tempat kerja.
Kelas Kebakaran: Api Itu Nggak Sama!
Sebelum kita bahas jenis-jenis APAR, kita perlu tahu dulu tentang kelas kebakaran. Api itu nggak sama, lho, Sobat Safety! Api dikelompokkan menjadi beberapa kelas berdasarkan bahan bakarnya:
Kelas A
Kebakaran yang disebabkan oleh bahan padat mudah terbakar, seperti kayu, kertas, kain, dan plastik.
Kelas B
Kebakaran yang disebabkan oleh cairan mudah terbakar, seperti bensin, solar, minyak tanah, alkohol, dan cat.
Kelas C
Kebakaran yang disebabkan oleh instalasi listrik bertegangan.
Kelas D
Kebakaran yang disebabkan oleh logam mudah terbakar, seperti magnesium, titanium, aluminium, dan kalium.
Kelas K
Kebakaran yang disebabkan oleh minyak goreng atau lemak masak di dapur.
Jenis-Jenis APAR dan Cara Kerjanya
Nah, sekarang kita bahas jenis-jenis APAR dan cara kerjanya:
APAR Air (Water)
- Kandungan: Air bertekanan.
- Cara Kerja: Mendinginkan bahan bakar hingga di bawah titik nyalanya.
- Cocok untuk: Kebakaran kelas A.
- Tidak Cocok untuk: Kebakaran kelas B, C, D, dan K.
APAR Busa (Foam)
- Kandungan: Campuran air dan bahan pembentuk busa (AFFF atau FFFP).
- Cara Kerja: Membentuk lapisan busa di atas bahan bakar untuk memisahkan oksigen dari api, serta mendinginkan bahan bakar.
- Cocok untuk: Kebakaran kelas A dan B.
- Tidak Cocok untuk: Kebakaran kelas C, D, dan K.
APAR Serbuk Kimia Kering (Dry Chemical Powder)
- Kandungan: Serbuk kimia kering, biasanya monoammonium phosphate, potassium bicarbonate, atau sodium bicarbonate.
- Cara Kerja: Mengganggu reaksi kimia pada api, serta membentuk lapisan di atas bahan bakar untuk memisahkan oksigen.
- Cocok untuk: Kebakaran kelas A, B, dan C (serbuk multipurpose). Ada juga serbuk khusus untuk kelas D.
- Kekurangan: Meninggalkan residu serbuk yang bisa merusak peralatan elektronik.
APAR Karbon Dioksida (CO2)
- Kandungan: Gas CO2 bertekanan.
- Cara Kerja: Menggantikan oksigen di sekitar api, serta mendinginkan bahan bakar.
- Cocok untuk: Kebakaran kelas B dan C.
- Tidak Cocok untuk: Kebakaran kelas A (karena api bisa menyala kembali), D, dan K.
- Kelebihan: Bersih, tidak meninggalkan residu.
- Perhatian: Jangan digunakan di ruang tertutup tanpa ventilasi yang baik, karena CO2 bisa menyebabkan sesak napas.
APAR Clean Agent (Pengganti Halon)
- Kandungan: Gas clean agent, seperti HFC-227ea (FM-200), HFC-125 (FE-25), atau FK-5-1-12 (Novec 1230).
- Cara Kerja: Mengganggu reaksi kimia pada api, serta mendinginkan bahan bakar.
- Cocok untuk: Kebakaran kelas A, B, dan C.
- Kelebihan: Bersih, tidak meninggalkan residu, aman untuk manusia dan lingkungan.
- Kekurangan: Harganya lebih mahal daripada jenis APAR lainnya.
APAR Khusus Logam (Kelas D)
- Kandungan: Serbuk kimia khusus yang dirancang untuk logam yang mudah terbakar (misalnya, berbasis grafit, natrium klorida)
- Cara kerja: Membentuk kerak untuk mengisolasi logam yang terbakar dari udara dan menyerap panas.
APAR Wet Chemical (Kelas K)
- Kandungan: Larutan kalium asetat, kalium karbonat, atau kalium sitrat.
- Cara Kerja: Mendinginkan minyak/lemak dan membentuk lapisan seperti sabun (saponifikasi) untuk mencegah uap minyak/lemak mencapai udara.
- Cocok untuk: Kebakaran kelas K (minyak goreng, lemak masak).
Cara Menggunakan APAR: Ingat PASS!
Cara menggunakan APAR itu gampang-gampang susah. Biar nggak panik saat terjadi kebakaran, ingat akronim PASS:
Pull (Tarik)
Tarik pin pengaman pada APAR.
Aim (Arahkan)
Arahkan nozzle atau selang APAR ke dasar api.
Squeeze (Tekan)
Tekan tuas APAR untuk mengeluarkan isinya.
Sweep (Sapukan)
Sapukan nozzle atau selang APAR dari sisi ke sisi, sampai api padam.
Selain itu, penerapan K3 yang baik, bisa mencegah terjadinya kebakaran. Kebakaran juga merupakan salah satu jenis bahaya di tempat kerja. Semakin kita paham tentang pengertian K3, semakin sadar kita akan pentingnya pencegahan.
Kesimpulan
Mengenal jenis-jenis APAR dan cara penggunaannya itu penting banget untuk keselamatan kita. Dengan tahu jenis APAR yang tepat untuk setiap kelas kebakaran, kita bisa bertindak cepat dan efektif saat terjadi kebakaran. Ingat, mencegah lebih baik daripada memadamkan!
Yuk, Diskusi!
Apakah kamu pernah menggunakan APAR? Atau mungkin kamu punya tips lain seputar pencegahan kebakaran? Yuk, share di kolom komentar! Jangan lupa juga untuk bagikan artikel ini ke teman-temanmu, ya. Siapa tahu, mereka juga perlu tahu tentang jenis-jenis APAR. Berikan reaksi jika artikel ini bermanfaat buatmu.
Referensi:
- National Fire Protection Association (NFPA): https://www.nfpa.org/
- Occupational Safety and Health Administration (OSHA): https://www.osha.gov/fire-safety