Jangan Sepelekan Near Miss, Ya! Yuk, Belajar dari Kejadian Hampir Celaka

Terbit pada 18 Februari 2025 oleh Dwi Kurniawan 4 min

Petugas SafetyHai, Sobat Safety! Kalian pernah ngalamin kejadian yang bikin deg-degan, tapi untungnya nggak sampai celaka? Misalnya, hampir kejatuhan barang, hampir kesandung, atau hampir tersengat listrik? Nah, kejadian-kejadian kayak gitu disebut near miss atau kejadian hampir celaka. Seringkali, kita cuma bilang "untung nggak kena!" terus udah, deh. Padahal, near miss itu nggak boleh disepelekan, lho! Yuk, kita bahas kenapa near miss itu penting dan kenapa kita harus melaporkan dan menganalisisnya!


Apa Itu Near Miss?

Near miss adalah kejadian yang tidak diinginkan yang berpotensi menyebabkan cedera, penyakit akibat kerja, atau kerusakan properti, tapi tidak sampai menimbulkan kerugian tersebut. Near miss ini sering juga disebut "hampir celaka", "kejadian nyaris celaka", atau "close call".


Kenapa Near Miss Penting?

Meskipun nggak sampai menimbulkan kerugian, near miss itu tetap penting, karena:

Near Miss adalah Sinyal Bahaya

Near miss menunjukkan bahwa ada yang nggak beres di tempat kerja. Ada bahaya yang nggak terkendali dengan baik, dan bisa saja lain kali kejadiannya nggak seberuntung itu.

Near Miss adalah Kesempatan Belajar

Dengan menganalisis near miss, kita bisa tahu apa penyebabnya, dan mengambil langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa nggak terulang lagi.

Near Miss adalah Indikator Kinerja K3

Banyaknya near miss yang dilaporkan bisa menjadi indikator kinerja K3 di perusahaan. Semakin banyak near miss yang dilaporkan, semakin besar kemungkinan kita bisa mencegah kecelakaan yang lebih serius.

Mencegah Terjadinya Kecelakaan Serius

Dengan analisa dan investigasi near miss yang tepat, bisa mencegah terjadinya kecelakaan serius.

Meningkatkan Budaya K3

Dengan melaporkan dan menganalisa near miss, bisa meningkatkan budaya K3 yang ada di perusahaan.


Melaporkan Near Miss: Jangan Takut, Jangan Malu!

Seringkali, pekerja enggan melaporkan near miss karena takut disalahkan, takut dianggap lebay, atau malas ribet. Padahal, melaporkan near miss itu nggak ada ruginya, malah banyak manfaatnya!

Laporkan ke Atasan atau Tim K3

Jika kamu mengalami atau melihat near miss, segera laporkan ke atasan langsung atau tim K3 di perusahaanmu.

Jelaskan Secara Detail

Ceritakan kejadiannya secara detail, termasuk apa yang terjadi, di mana, kapan, dan kenapa menurutmu itu bisa terjadi.

Jangan Takut Disalahkan

Ingat, tujuan melaporkan near miss adalah untuk mencegah kecelakaan, bukan untuk mencari kambing hitam.

Jangan Anggap Remeh

Sekecil apapun near miss yang kamu alami atau lihat, tetap laporkan. Lebih baik mencegah daripada mengobati, kan?


Menganalisis Near Miss: Mencari Akar Masalah

Setelah near miss dilaporkan, langkah selanjutnya adalah menganalisisnya. Analisis near miss ini bertujuan untuk mencari tahu akar masalah (root cause) dari kejadian tersebut. Ada beberapa metode analisis yang bisa digunakan, misalnya:

Metode 5 Whys

Metode ini sederhana, yaitu dengan bertanya "kenapa" berulang-ulang sampai kita menemukan akar masalahnya.

Contoh:

Near miss: Pekerja hampir terpeleset di lantai yang licin.

  • Kenapa? Karena ada tumpahan oli di lantai.

  • Kenapa ada tumpahan oli? Karena ada kebocoran pada mesin.

  • Kenapa ada kebocoran pada mesin? Karena seal-nya rusak.

  • Kenapa seal-nya rusak? Karena sudah aus dan belum diganti.

  • Kenapa belum diganti? Karena tidak ada jadwal perawatan rutin untuk mesin tersebut.

Akar masalah: Tidak ada jadwal perawatan rutin untuk mesin.

Metode Fishbone Diagram (Diagram Tulang Ikan):

Metode ini menggunakan diagram yang berbentuk seperti tulang ikan untuk mengidentifikasi berbagai faktor penyebab near miss.

Faktor-faktor penyebab biasanya dikelompokkan menjadi beberapa kategori, misalnya:

  • Manusia (pekerja)
  • Mesin
  • Material
  • Metode kerja
  • Lingkungan kerja

Metode Investigasi Insiden

Setelah penyebab near miss diidentifikasi, tim investigasi akan menganalisis informasi yang terkumpul untuk menentukan akar penyebab near miss dan faktor-faktor yang berkontribusi.

Tim investigasi akan merekomendasikan tindakan perbaikan untuk mencegah near miss atau insiden serupa terjadi di masa depan.

Setelah akar masalah ditemukan, perusahaan harus mengambil tindakan perbaikan untuk mencegah kejadian serupa terulang lagi. Tindakan perbaikan ini bisa berupa:

  • Memperbaiki prosedur kerja
  • Mengganti atau memodifikasi peralatan kerja
  • Memberikan pelatihan tambahan kepada pekerja
  • Meningkatkan pengawasan
  • Menerapkan hierarki pengendalian risiko

Kesimpulan

Near miss adalah kejadian yang nggak boleh kita sepelekan. Dengan melaporkan dan menganalisis near miss, kita bisa belajar dari kesalahan, mencegah kecelakaan yang lebih serius, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat. Jadi, jangan ragu untuk melaporkan near miss, ya!


Yuk, Diskusi!

Apakah kamu pernah mengalami atau melihat near miss di tempat kerja? Bagaimana pengalamanmu? Yuk, share di kolom komentar! Jangan lupa juga untuk bagikan artikel ini ke teman-temanmu, ya. Siapa tahu, mereka juga perlu tahu tentang pentingnya near miss. Berikan reaksi jika artikel ini bermanfaat buatmu!


Referensi

  • Occupational Safety and Health Administration (OSHA), Near Miss Reporting Systems.https://www.osha.gov/sites/default/files/nea_near-miss-reporting_final.pdf