Panduan “Aturan Tak Tertulis” 6 Bulan Pertama di Kantor Baru

Dwi

|

29 Aug 2025

|

5 Menit Baca

Share:

Skill teknis Anda membuat Anda direkrut. Memahami aturan tak tertulis akan membuat Anda berhasil. Ini adalah panduan bertahan hidup yang tidak akan pernah Anda dapatkan dari HR.

  • Masalah Inti: Kecemasan dan kebingungan karena tidak memahami 'aturan main' sosial dan politik di tempat kerja baru, yang berisiko merusak reputasi sebelum sempat unjuk gigi.
  • Solusi Strategis: Jadilah seorang 'antropolog' selama 90 hari pertama. Gunakan Checklist Observasi untuk memetakan 4 area kunci: Komunikasi, Rapat, Kekuasaan, dan Ritual Sosial.
  • Hasil Akhir: Anda akan beradaptasi lebih cepat, menghindari kesalahan sosial yang fatal, dan membangun fondasi yang kuat untuk kesuksesan jangka panjang di perusahaan baru Anda.

Intro

Hari pertama Anda di kantor baru. Anda tidak tahu apakah budaya di sini adalah makan siang di meja sambil bekerja atau makan bersama-sama di pantry. Apakah wajar mengirim pesan Slack ke atasan setelah jam 5 sore? Bagaimana sebenarnya cara memesan ruang rapat tanpa 'mencuri' slot orang lain? Setiap interaksi kecil terasa seperti ladang ranjau sosial.

Perasaan menjadi 'anak baru' yang canggung dan takut salah langkah ini sangatlah nyata. Anda direkrut karena kompetensi Anda, tetapi Anda merasa seolah sedang diuji untuk sesuatu yang sama sekali tidak ada dalam deskripsi pekerjaan.


Misi Utama Anda: Menjadi Seorang Antropolog

Sebagai seorang Senior Manager yang telah melihat banyak karyawan baru, saya menulis ini sebagai 'surat untuk diri saya yang lebih muda'. Nasihat terpenting saya untuk 90 hari pertama Anda adalah ini: Tujuan utama Anda bukanlah untuk membuat kagum, tetapi untuk mengamati.

Dalam antropologi, ada konsep yang disebut 'observasi partisipatif', di mana seorang peneliti membenamkan diri dalam sebuah budaya baru untuk memahaminya dari dalam. Itulah peran Anda sekarang. Lupakan sejenak dorongan untuk 'membuktikan diri'. Fokus utama Anda harus lebih banyak mendengarkan dan mengamati daripada berbicara dan bertindak. Pemahaman yang Anda dapatkan di periode awal ini akan menjadi fondasi bagi seluruh karier Anda di perusahaan tersebut.


Checklist Observasi 90 Hari Anda

Gunakan empat area ini sebagai peta Anda untuk memahami 'aturan main' yang sebenarnya.

1. Petakan Aliran Komunikasi

  • Kanal yang Tepat: Kapan orang menggunakan email (untuk hal formal/terdokumentasi), Slack/Teams (untuk hal cepat/informal), atau menghampiri meja? Menggunakan kanal yang salah bisa dianggap mengganggu atau terlalu birokratis.
  • Waktu Respons: Berapa lama waktu yang wajar untuk membalas pesan? Apakah ada ekspektasi untuk selalu 'online' di luar jam kerja?
  • Nada Bicara: Apakah komunikasinya sangat formal dan profesional, atau lebih santai dengan banyak emoji dan GIF?

2. Pahami Dinamika Rapat

  • Pembuatan Keputusan: Bagaimana keputusan biasanya dibuat? Apakah melalui konsensus setelah diskusi panjang, atau atasan mendengarkan semua masukan lalu membuat keputusan sendiri?
  • Interupsi: Apakah wajar untuk memotong atau bertanya di tengah presentasi, atau semua pertanyaan harus menunggu di akhir?
  • Persiapan: Apakah orang-orang datang ke rapat setelah membaca semua materi pra-baca, atau rapat itu sendiri adalah tempat untuk pertama kali mendengar informasi?

3. Identifikasi Peta Kekuasaan (yang Sebenarnya)

  • 'Influencer' Informal: Selain bos Anda, siapa orang yang pendapatnya paling didengar? Seringkali ini bukan orang dengan jabatan tertinggi, tetapi seseorang yang sudah lama bekerja atau sangat dihormati.
  • Aliran Informasi: Siapa yang selalu tahu 'kabar terbaru' lebih dulu? Membangun hubungan baik dengan orang ini sangat berharga.
  • Hubungan Antar Tim: Departemen mana yang bekerja sama dengan baik? Di mana ada friksi? Memahami ini akan membantu Anda menavigasi proyek lintas fungsi.

4. Pelajari Ritual Sosial

  • Makan Siang & Kopi: Apakah tim sering makan siang bersama? Apakah 'ngopi bareng' adalah tempat di mana keputusan informal dibuat?
  • Jam Kerja: Kapan orang biasanya datang dan pulang? Apakah pulang tepat waktu dianggap 'tidak berkomitmen'?
  • Perayaan: Bagaimana tim merayakan kemenangan? Apakah dengan pujian di rapat, traktiran, atau email dari pimpinan?

Actionable Checklist: Misi Minggu Pertama Anda

  • [ ] ✓ Dengarkan lebih banyak daripada berbicara dalam setiap rapat.
  • [ ] ✓ Amati bagaimana atasan Anda berkomunikasi, dan coba cerminkan gayanya.
  • [ ] ✓ Ajak minimal dua rekan tim untuk makan siang atau ngobrol santai.
  • [ ] ✓ Identifikasi satu 'influencer' informal di tim Anda.
  • [ ] ✓ Jangan mengkritik proses apa pun. Tanyakan, "Bisa bantu saya memahami mengapa kita melakukan ini dengan cara ini?".

Sebuah Kisah Peringatan: Bahaya Berbicara Terlalu Cepat

Saya pernah melihat seorang karyawan baru yang sangat cerdas dan penuh ide. Di minggu pertamanya, dalam sebuah rapat besar, ia langsung mengkritik sebuah proses kerja yang menurutnya tidak efisien. Niatnya baik—ia ingin berkontribusi.

Namun, ia langsung dicap 'sok tahu' dan arogan oleh para senior. Mengapa? Karena ia belum memahami konteks dan sejarah di balik proses itu—sebuah proses yang dibangun setelah melalui banyak kegagalan di masa lalu. Kesan pertama yang buruk itu menempel, dan ia kesulitan mendapatkan kepercayaan tim, meskipun secara teknis ia sangat kompeten. Jangan menjadi seperti dia. Dapatkan kepercayaan dulu, baru berikan kritik.


The Deep Dive Question

Tanyakan pada diri Anda: Saat ini, apakah Anda sedang fokus untuk 'membuktikan' seberapa pintar Anda, atau untuk 'memahami' bagaimana cara terbaik untuk menerapkan kepintaran Anda di lingkungan yang baru ini?


Jembatan Aksi

Melakukan observasi secara terstruktur akan memberikan Anda wawasan yang jauh lebih cepat. Untuk membantu Anda, kami telah menyusun serangkaian pertanyaan kunci untuk memandu pengamatan Anda.

Download 'Jurnal Observasi 90 Hari Pertama' kami, dengan pertanyaan-pertanyaan kunci untuk memandu pengamatan Anda.

Diskusi

Butuh Solusi Serupa untuk Bisnis Anda?

Saya bisa membantu Anda membangun sistem digital yang efisien seperti yang saya tulis di blog ini.

Hubungi Saya