Auto Gagal! 10 Kesalahan Fatal di CV yang Bikin HRD Kabur!
Terbit pada 10 Februari 2025 oleh Dwi Kurniawan — 4 min
Hai hai, para pencari kerja! 👋 Siapa di sini yang udah apply kerjaan ke sana ke mari, tapi kok nggak ada panggilan interview sama sekali? Hmm, jangan-jangan ada yang salah dengan CV-mu! Nah, kali ini aku mau bahas 10 kesalahan fatal di CV yang sering bikin HRD langsung skip CV-mu tanpa ampun! Penasaran? Yuk, simak!
CV itu gerbang pertama menuju impian karirmu. Kalau gerbangnya aja udah rusak, gimana mau masuk ke dalamnya? Makanya, penting banget buat memastikan CV-mu bebas dari kesalahan-kesalahan yang bisa bikin HRD ilfeel.
1. Typo dan Tata Bahasa Berantakan (Proofread, Please!)
Ini kesalahan paling mendasar, tapi masih sering terjadi! Typo dan tata bahasa yang berantakan menunjukkan kurangnya perhatian dan profesionalisme.
Solusi: Periksa CV-mu berkali-kali sebelum dikirim. Minta bantuan teman atau keluarga untuk memeriksa juga. Gunakan tools grammar checker seperti Grammarly.
2. Informasi Kontak Tidak Jelas atau Salah (Make It Easy to Reach You!)
Pastikan informasi kontakmu (nomor telepon, email, LinkedIn) jelas dan benar. Jangan sampai HRD kesulitan menghubungimu karena salah nomor atau email.
Solusi: Periksa kembali informasi kontakmu sebelum mengirim CV. Pastikan emailmu profesional (hindari email alay seperti " imutzzgemez@ ").
3. Desain CV yang Berlebihan (Keep It Simple and Clean!)
Desain CV yang terlalu ramai, warna mencolok, atau font yang sulit dibaca justru bikin HRD pusing. Pilih desain yang sederhana, bersih, dan profesional.
Solusi: Gunakan template CV profesional di Canva atau website sejenis. Pilih font yang mudah dibaca seperti Arial, Calibri, atau Times New Roman.
4. Tujuan Karir yang Tidak Jelas (What Do You Want?)
Menulis tujuan karir yang terlalu umum atau tidak relevan dengan posisi yang dilamar justru bikin HRD bingung. Tulis tujuan karir yang spesifik, realistis, dan sesuai dengan posisi yang kamu incar.
Solusi: Sesuaikan tujuan karirmu dengan posisi yang dilamar. Contoh: "Mencari posisi sebagai Social Media Specialist di perusahaan [Nama Perusahaan] untuk menerapkan pengalaman dan keahlian dalam mengembangkan strategi media sosial yang efektif."
5. Pengalaman Kerja yang Tidak Relevan (Focus on What Matters!)
Mencantumkan pengalaman kerja yang tidak relevan dengan posisi yang dilamar hanya akan membuat CV-mu semakin panjang dan membosankan. Fokus pada pengalaman kerja yang paling relevan dan tunjukkan bagaimana pengalaman tersebut bisa bermanfaat bagi perusahaan.
Solusi: Sesuaikan CV-mu dengan posisi yang dilamar. Hilangkan pengalaman kerja yang tidak relevan atau hanya sebutkan secara singkat.
6. Skill yang Tidak Sesuai atau Terlalu Umum (Be Specific!)
Menulis skill yang tidak sesuai dengan posisi yang dilamar atau terlalu umum seperti "Microsoft Office" justru menunjukkan kurangnya riset. Tulis skill yang spesifik, terukur, dan relevan dengan posisi yang kamu incar.
Solusi: Sesuaikan skillmu dengan deskripsi pekerjaan. Contoh: "Menguasai Adobe Photoshop, Illustrator, dan InDesign untuk membuat desain grafis yang menarik dan efektif."
7. Deskripsi Pekerjaan yang Terlalu Singkat atau Terlalu Panjang (Find the Right Balance!)
Deskripsi pekerjaan yang terlalu singkat tidak memberikan informasi yang cukup tentang apa yang kamu lakukan. Deskripsi pekerjaan yang terlalu panjang justru membuat HRD bosan.
Solusi: Tulis deskripsi pekerjaan yang ringkas, padat, dan fokus pada pencapaianmu. Gunakan poin-poin untuk mempermudah pembacaan.
8. Tidak Menyertakan Pencapaian (Show, Don't Tell!)
Hanya menulis daftar tugas yang kamu lakukan tidak cukup. Tunjukkan pencapaian konkret yang kamu raih di setiap pekerjaan.
Solusi: Gunakan angka dan data untuk mengukur pencapaianmu. Contoh: "Meningkatkan penjualan sebesar 20% dalam 3 bulan" atau "Berhasil memimpin tim meraih penghargaan Best Team".
9. Foto yang Tidak Profesional (Use a Professional Headshot!)
Menggunakan foto selfie, foto liburan, atau foto dengan kualitas rendah justru membuat CV-mu terlihat tidak profesional. Gunakan foto formal dengan pakaian rapi dan latar belakang yang netral.
Solusi: Gunakan foto headshot profesional dengan pencahayaan yang baik dan ekspresi yang ramah.
10. Terlalu Banyak Halaman (Keep It Concise!)
CV yang terlalu panjang membuat HRD malas membacanya. Usahakan CV-mu maksimal 2 halaman saja.
Solusi: Hilangkan informasi yang tidak relevan, ringkas deskripsi pekerjaan, dan gunakan font yang lebih kecil jika perlu.
Yuk, Perbaiki CV-mu Sekarang!
Gimana, guys? Udah tahu kan kesalahan-kesalahan apa yang harus dihindari di CV? Jangan tunda lagi, yuk perbaiki CV-mu sekarang dan tingkatkan peluangmu untuk mendapatkan panggilan interview! Semoga artikel ini bermanfaat ya! Selamat mencari kerja dan semoga sukses! 😉